
kedebola – Masalah klasik masih selalu menghantui PSMS Medan setiap musimnya. Adalah masalah finansial yang kerap terjadi. Melihat kondisi seperti ini, harusnya Manajemen jangan takut dan tentunya terbuka.
Menurut Andry Mahyar Matondang, Eks Manajer PSMS tersebut mengatakan Manajemen jangan takut jika ada investor baik kelompok maupun pribadi untuk membeli saham klub berjulukan Ayam Kinantan.
PSMS Medan harusnya terbuka terhadap siapa saja yang ingin membeli saham untuk kemajukan tim peserta Liga 2 ini, serta akan dinilai profesionalitas oleh publik.
“Saat ini langkah untuk menyelamatkan PSMS adalah dengan menjual saham dari PT Kinantan Medan Indonesia ke publik. Dengan demikian ada dua keuntungan. yang bisa didapatkan,” kata Andry sebagaimana dikutip dari IDN Times.
baca juga yuk -> Dilema, PSMS Medan Ingin Cari Pemain Baru Tapi Terkendala Kompetisi
Keuntungan pertama menurut Andry pastinya bisa membantu keuangan PSMS. Dalam mengarungi liga 2 musim ini. “Yang kedua PSMS akan lebih terbuka kepada publik, sehingga nilai profesionalitas dari tim PSMS Medan bisa tetap terjaga dan bisa meningkat,” kata pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.
Andry melihat saat ini kecenderungannya pemilik saham enggan melepasnya ke publik. Dari kabar terakhir saham mayoritas PSMS dimiliki Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Ketua Asprov PSSI Sumut, Kodrat Shah dengan perbandingan 51 berbanding 49 persen.
“Terkait Rizky Billar dan Putra Siregar yang berminat membeli saham, sampai hari ini kita tidak tahu juntrungan. Hanya bisa melihat di media harus berbuat dulu. Mengomentari bahasa pemegang saham mayoritas dalam hal ini Pak Edy Rahmayadi soal harus berbuat dulu, saya beranggapan itu sesuatu yang tidak relevan.
Sebab hari ini sepak bola adalah bisnis secara profesional. Seharusnya kalau ada orang yang ingin membeli saham PSMS dan membawa angin segar. Kepada siapapun. Statemen itu, seolah orang hanya ingin masuk sebagai sponsor,” tambahnya.
sumber : idntimes