kedebola – Sudah jatuh tertimpa tangga, peribahasa tersebut bisa dialamatkan kepada PSMS Medan. Hal tersebut setelah tim asal Sumatera itu kalah atas Cilegon United, disusul oleh mundurnya Abdul Rahman Gurning sebagai pelatih kepala.
Mundurnya Gurning ternyata membuat pihak manajemen tim merasa bingung. Hal itu karena mereka tidak tahu sama sekali terkait mundurnya Gurning sebagai pelatih kepala dari Legimin Rahardjo dkk.
Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, misalnya, ia mengaku belum tahu soal Gurning mundur. “Belum tahu saol itu. Abang baru mendarat di Medan, nanti abang klarifiksi,” jelasnya sebagaimana dikutip dari JPNN.
Hal senada juga dialami sekretaris umum PSMS Medan, Julius Raja. Ia pun dibuat bingun terkait mundurnya Gurning. “Saya belum dapat informasi (mundurnya Gurning),” ungkapnya.
Julius Raja kabarnya sudah mencoba menghubungi manajer tim, namun tidak aktif, sehingga tidak mengetahui kabar soal mundurnya Gurning dari kursi pelatih PSMS Medan.
Sementara itu, Gurning mengakui sudah menyampaikan mundur dari jabatan pelatih dari lawan Persibat Batang di Stadion Teladan Medan. Namun, keputusan itu diutarakannya hanya ke para mantan/legenda PSMS.
Gurning secara bulat memutuskan untuk mundur sebagai pelatih PSMS Medan karena sudah tidak nyaman lagi di klub. Banyak intervensi-intervensi terkait komposisi pemain antara dirinya dengan manajemen.