Ini Tanggapan PSMS Medan Terkait Larangan Transfer Pemain

Manajemen PSMS Medan Konferensi Pers

kedebola – PSMS Medan merespon tudingan APPI terkait larangan transfer pemain bagi klub yang terkena Sanksi oleh NDRC.

Sekretaris umum PSMS Medan, Julius Raja menjelaskan bahwa permasalahan tersebut terkait sengketa mereka dengan mantan pemain mereka, Mohammadou Al Hadji saat putaran kedua Liga 2 2019 yang lalu.

baca ini juga : Aktif Dalam Mendatangkan Pemain, PSMS Medan Melanggar Sanksi

kata Julius, pemain naturalisasi itu kontraknya berakhir pada Desember 2019, namun sang pemain terkena evaluasi sebelum kontrak itu berakhir dan menjadi sengketa. Oleh karena itu, NDRC menjatuhi saksi Rp150 juta untuk melunasi sisa kontrak sang pemain.

“Terkait itu, kita sudah bayar Rp 75 juta. Lengkap ada bukti transfernya ini,” terang Julius, kepada awak media, Senin (31/08/20).

“Kami sepakat agar tidak berlarut-larut dan selama ini kami disebut menunggak gaji, padahal PSMS bukan (masalah) tunggak gaji, sehingga bulan September minggu pertama dan kedua nanti akan kami tuntaskan,” ungkap Julius.

Julius menambahkan bahwa sengketa tidak hanya kepada Mohammadou Al Hadji, tapi juga dengan pemain naturalisasi lainnya, Mamadou Diallo, yang juga terkena evaluasi sebelum bergulirnya putaran kedua kedua Liga 2 2019 lalu.

“Pemain tersebut di putaran kedua main di PS Tuban sehingga kewajibannya menjadi kewajiban PS Tuban. Sementara itu, Al Hadji tidak ada klubnya, sehingga kita bayarkan meski dia tidak bermain buat kita lagi,” tambah pria yang akrab disapa King itu.

Sumber : indosport

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *