
kedebola – Pelatih PSMS Medan, I Putu Gede juga turut menyampaikan duka cita atas insiden maut di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10).
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Putu yang pernah menjadi pemain Arema FC.
baca juga yuk -> Meski Liga 2 Ditunda, PSMS Medan Tetap Berlatih
“Sangat prihatin banget, saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya rekan-rekan Aremania,” kata I Putu Gede seusai acara Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Korban Kanjuruhan di Gor Pemprovsu Jalan William Iskandar, Selasa (4/10).
Mantan pelatih PSS Sleman tersebut menyinggung penggunaan gas air mata yang diduga menjadi sebab jumlah korban jiwa yang meninggal dunia mencapai ratusan orang.
“Saya pikir itu mungkin juga para penyelenggara tidak tau statuta (aturan FIFA) itu ya. Saya juga pernah mengalami gas air mata saat menjadi pemain, memang gas air mata kejadiannya jauh saja, kejadian di tribune ke lapangan bisa terasa, apalagi yang langsung (ke tribune,red). Itu yang saya sesalkan,” ujar Putu.