
kedebola – PSMS Medan melakukan gebrakan dalam lanjutan Liga 2 dan untuk memuluskan langkah naik kembali ke Liga 1. Salah satunya adalah Malak Tu Huta.
Malak Tu Huta merupakan bahasa Batak, diartikan adalah Pulang Kampung. Bagi suku Batak, pulang kampung itu bermakna.
Banyak orang-orang suku Batak merantau ke daerah lain untuk meningkatkan taraf hidup atau tetap bertahan hidup.
Hal itu pula berlaku dalam sepak bola. Banyak putra daerah Batak berjuang di perantauan dan berhasil meraih kesuksesan.
Meski demikian, mereka tetap tak melupakan kampung halamannya. Seakan sudah menjadi sifat kedaerahan, seorang perantau Batak suatu saat nanti pasti akan kembali ke kampung halamannya beserta.
Semangat kedaerahan inilah yang digunakan PSMS Medan untuk mengumpulkan dan memulangkan pemain-pemain lokal yang berkualitas. Misinya untuk mengembalikan kejayaan PSMS sebagai klub dengan sejarah panjang yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatra Utara.
Sebut saja Ferdinand Sinaga, PSMS Medan mampu memulangkan dari Makassar meski status pinjaman.
Selain itu, ada Paulo Sitanggang, pemain belia ini berhasil pulang kampung dengan status permanen kontrak 1 tahun.
Tidak hanya itu, PSMS Medan masih belum puas. Mereka masih tetap akan mencari pemain daerah yang bermain di luar, terkhusus untuk posisi bek.
Akankah dengan strategi Mulak Tu Huta berhasil mengantarkan PSMS Medan ke kompetisi tertinggi di Indonesia? Bagaimana menurut anda? Yuk beri tanggapannya di bawah ini, di kolom komentar.
Sumber : Ulasan sendiri