KEDEBOLA.COM – Nastja Ceh lahir Ptuj Slovenia 26 Januari 1978 adalah bintang asing asal Slovenia yang bermain di PSMS pada ISL 2012.
CEH memulai karirnya dengan klub kampung halamannya Drava Ptuj. Pada usia 17 ia bermain di tim pertama dalam 2. SNL. Pada musim 1996-97 ia pindah dari Drava ke Maribor, kemudian menghabiskan satu musim di Olimpija sebelum kembali ke Maribor dan kemudian pindah ke Club Brugge.
Musim pertamanya di klub membawa sukses di Piala Belgia, dan pada musim berikutnya CEH membantu klub memenangkan gelar liga ke-12 mereka. Pada bulan Agustus 2002 dia mencetak gol penyama di akhir leg kedua dari Brugge Liga Champions putaran ketiga kualifikasi pertandingan melawan Shakhtar Donetsk. Brugge kemudian melanjutkan untuk lolos melalui adu penalti. Pada tahun 2005 CEH dijual ke Austria Wien.
Klub Charleroi Belgia mencoba untuk membeli CEH pada akhir Agustus 2006 namun pada tahun 2007 CEH meninggalkan Austria dan ditandatangani untuk Rusia Premier Liga FC Khimki, di mana playmaker Slovenia ini diberi jersey nomor 10. Pada tanggal 5 Januari 2009 ia meninggalkan Khimki dan pindah ke klub Yunani Panserraikos. Setelah waktu singkat di Yunani, ia menandatangani untuk Rijeka, dan menghabiskan satu musim di sana sebelum pindah lagi untuk bermain di Israel.
Pada April 2012 ia menandatangani kontrak untuk bermain dengan PSMS Medan (ISL) di Indonesia Super League dan menggunakan nomor 33. Laga debutnya pada 9 April 2012, di mana ia masuk pada menit 53 menggantikan Muhammad Antoni dan ia juga menerima kartu pertama kuning pada pertandingan itu.
Kehadiran pemain yang juga memperkuat Timnas Slovenia di Kualifikasi Piala Dunia 2002 dan Kualifikasi Piala Eropa 2004 itu sontak membuat fans PSMS bergembira karena telah menemukan idola baru di tengah kondisi PSMS yang waktu kuapk kapik karena ketidak jelasan manajemen dan dana sponsor.Keahliannya mengeksekusi bola – bola mati menjadi gol indah membuat publik selalu mengelu – elukan kehadirannya di Stadion Teladan Medan.
Sayang kondisi PSMS serba kabur waktu itu yang salah satu imbasnya adalah terabaikannya hak – hak pemain termasuk Nastja Ceh sehingga Nastja Ceh hanya 4 bulan berkostum PSMS Medan.Selama di PSMS empat bulan, Ceh mengoleksi tiga gol-gol indah dari tendangan bebasnya. Gol dicetak ke gawang Deltras, kemudian Persiba dan Gresik United.
Selepas dari PSMS Medan Nastja Ceh kemudian pindah ke Thanh Hoa Football Club di Vietnam dan dia bermain disana sampai 2014.Kemudian dia kembali ke Slovenia dan bermain di klub awal karirnya yaitu Drava Ptuj hingga saat ini.
Nastja Ceh tidak menutup kemungkinan suatu saat kembali ke PSMS Medan dengan catatan manajemen klub dikelola dengan lebih baik dan tidak menelantarkan nasib pemainnya.Bagi Ceh hanya PSMS lah satu – satunya klubnya di Indonesia dan sampai kapanpun cinta para fans PSMS untuknya akan dikenang dalam hati dan jiwanya.