
kedebola – PSMS Medan telah mengeluarkan banyak uang di tengah kompetisi yang tidak jelas. Melihat hal tersebut, manajemen PSMS Medan meminta atau menagih subsidi yang di janjikan PT. Liga Indonesia Baru (PT.LIB), selaku Operator.
PSMS Medan akan menagih subsidi tersebut saat rapat virtual bersama PT.LIB dan PSSI pada Jumat (15/1).
“Kami juga akan minta subsidi klub yang selama ini tidak dibayarkan. Klub kan sudah jor-joran, duit sudah habis. Sementara dari Rp 1.150.000.000 yang dijanjikan, baru Rp 150 juta yang diberikan. Nah, bagaimana sisanya yang lain,” kata Julius Raja.
Pria yang akrab disapa King ini menjelaskan, dalam mempersiapkan tim PSMS untuk liga 2 tahun 2020, PSMS jelas mengeluarkan biaya.
Bahkan PSMS harus cari pinjaman dari phak ketiga akibat minimnya sponsor.
“Kami juga kan sempat cari talangan dari pihak ketiga ini kan cukup berat. Jadi itu juga akan kami pertanyakan.
Lebih lanjut, Julius mengharapkan karena klub sudah sempat dijanjikan akan mendapat dana subsidi liga maka PT LIB diharapkan bisa memenuhi janjinya itu.
Apalagi klub PSMS juga sudah habis cukup banyak biaya untuk persiapan liga semula dijadwalkan bulan Oktober lalu kemudian ditunda ke bulan November sampai akhirnya belum ada kejelasan di tahun 2021.
“Maunya dibantulah klub-klub. Kemarin setelah undian tentu kita pun mempersiapkan semua, kan keluar biaya.
Memang kita tahu PT LIB pun dari sponsor susah, tapi karena dia menjanjikan seperti itu, kita juga kan sudah keluarkan uang. Kita juga pun susah,” tutupnya.
Sumber : tribunmedan