
kedebola – PSMS Medan menggeruduk kantor PSSI yang berada di GBK Arena Jakarta, Selasa (14/2). Hal tersebut karena tak kunjung mendaftar untuk mengikuti Kongres Luar Biasa Pemilihan Ketum PSSI yang baru.
Andry Matondang, Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia (PT KMI) yang menaungi PSMS turut serta dalam rombongan ke Jakarta mengatakan bahwa mereka mempertanyakan hak klub sebagai voters.
“Kedatangan ini tak lain untuk mempertanyakan hak kami sebagai voters,” kata Andry Matondang sebagaimana dikutip dari indosport.
“Kami tadi sempat berkomunikasi dengan panitia KLB bernama Desi lewat telepon, dia mengatakan untuk permasalahan ini disarankan langsung ke Yunus Nusi (Sekjen PSSI),” beber Andry.
baca juga yuk -> PSMS Medan Belum Dapat Surat Kongres Luar Biasa PSSI
“Setelah dari kantor PSSI, kami manajemen yang berada di Jakarta ini menggelar rapat internal dan jika sampai nanti malam tak kunjung ada kejelasan, kami akan mengambil langkah hukum baik pidana maupun perdata untuk PSSI,” tegasnya.
“Seperti halnya yang sempat saya sampaikan sebelumnya ke media, kami menduga PSSI mencampuradukkan antara sepak bola dengan politik. Karena sampai detik ini kami PSMS Medan tidak ada permasalahan hukum,” pungkas Andry.
Sementara itu, ada pun manajemen PSMS yang datang selain Andry Mahyar Matondang, ada juga Direktur Utama (Dirut) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) dan salah satu pemain PSMS Medan di Liga 2 2022 – 2023, Fardan Harahap.