kedebola – Kerusuhan pertandingan Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu ( 2/10) bisa berbuntut panjang.
Selain menimbulkan 127 korban meninggal dunia baik dari pihak suporter dan polisi, insiden di Kanjuruhan bisa menyebabkan Indonesia di banned FIFA, Federasi Sepakbola Dunia.
Hal tersebut karena ada salah satu pasal di regulasi FIFA yang di langgar dalam penanganan insiden di Kanjuruhan.
baca juga yuk: Sedih! 127 Orang Tewas Dalam Kerusuhan di Pertandingan Arema Vs Persebaya
Pada Bab III tentang Stewards, pasal 19 soal Steward di pinggir lapangan.
“Dilarang membawa atau menggunakan senjata api atau gas pengendali massa,” tulis regulasi FIFA tersebut.
Sementara itu Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan pihaknya melakukan penembakan gas air mata tersebut dilakukan karena para pendukung Arema yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.
“Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen,” kata Nico dikutip dari Antara.
sumber : detik
